Mencegah Penyakit Paru-Paru pada Wanita – Studi statistik terbaru menunjukkan bahwa penyakit paru-paru merupakan salah satu penyebab kematian utama, selain penyakit jantung. Ada lebih dari 30 tipe penyakit paru-paru, di antaranya yakni; tuberculosis, asma, fibrosis kistik, pulmonari obstruktif kronis dan pneumonia. Faktanya, masih banyak penelitian yang perlu dikembangkan untuk memahami lebih dalam mengenai penyakit paru-paru dan penyebabnya. Namun, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil untuk menghindari penyakit ini, antara lain:
Table of Contents
Mencegah Penyakit Paru-Paru pada Wanita
Olahraga rutin
Jogging, berenang, atau aktivitas sederhana seperti berjalan saja bisa membantu menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru kita adalah organ yang sangat besar yang apabila dibentangkan dapat menutupi sebuah meja tenis. Dengan menerapkan gaya hidup aktif, berarti kita meregangkan paru-paru. Namun ketika kita memilih untuk bermalas-malasan dan kurang melakukan aktivitas fisik, bagian bawah paru-paru tidak akan terpakai dengan efektif. Ketika sebagian paru-paru tidak digunakan, berarti memberi ruang untuk tumbuh kembang bakteri dan kuman pada lobus bawah paru-paru. Hal ini bisa memicu berkembangnya pneumonia.
Penguatan otot-otot sekitar tulang rusuk dan diafragma dapat membantu memventilasi paru-paru dengan membuka lebar kerangka dada dan menghirup oksigen yang membantu menjaga otot paru-paru tetap kencang dan sehat. Dokter merekomendasikan berolahraga setidaknya 3 kali seminggu selama paling tidak 30 menit setiap sesi. Anda bisa memilih olahraga seperti jalan cepat atau berenang— berolahragalah hingga Anda merasa sedikit terengah-engah, namun masih bisa bicara.
Pilih diet yang kaya akan buah dan sayur
Bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin untuk jangka waktu yang panjang dapat membantu mencegah penyakit paru-paru. Mereka yang mengonsumsi buah dan sayuran yang sarat akan kandungan vitamin dan mineral memiliki fungsi paru-paru yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak. Hal ini karena tubuh kita mengubah vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah dan sayuran menjadi antioksidan yang membantu menangkal radang saluran pernapasan, yang apabila dibiarkan dapat menyebabkan penyakit paru-paru.
Latihan pernapasan dalam
Latihan pernapasan dalam bisa membantu menjaga paru-paru agar senantiasa kuat dan sehat. Anda bisa mempraktikkan latihan ini dengan menarik napas dalam-dalam melalui hidung, menarik oksigen ke seluruh bagian paru-paru, termasuk lobus atas, tengah, dan bawah. Latihan ini juga melatih kita untuk menggunakan diafragma dalam kapasitas penuh. Cobalah melakukan latihan pernapasan dalam sesering mungkin, atau paling tidak cobalah luangkan waktu Anda 15 menit untuk setiap sesi, 2 hingga 3 sesi seminggu.
Pastikan tempat kerja Anda aman
Menurut sebuah penelitian, kasus penyakit paru-paru karena lingkungan tempat kerja meningkat empat kali lipat selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh oleh racun dan agen sensitisasi (bahan kimia atau protein yang merangsang saluran udara dan membuat paru-paru rentan terhadap penyakit paru-paru seperti TBC dan asma.
Kasus ini terutama meningkat pada mereka yang bekerja di bidang manufaktur, elektronik, perhiasan, pertanian, dan industri di mana berbagai agen pemicu seperti asbes, silika, lem, serbuk kayu, dan deterjen tertentu dapat memicu asma pada orang dewasa. Jika Anda mengalami mengi atau batuk lebih sering di tempat kerja, buatlah catatan kapan dan di mana serangan batuk atau mengi tersebut berlangsung. Jika Anda menemukan pemicunya, segera hubungi manajer kesehatan lingkungan kerja Anda.
Waspadai gejala tertentu selama periode menstruasi Anda
Beberapa wanita yang menderita asma ringan dapat mengalami gejala yang lebih buruk sebelum periode menstruasi mereka. Hal ini karena sepertiga dari hormon wanita, seperti progesteron, dapat memicu peradangan saluran udara di dalam tabung bronkial di paru-paru. Bicarakan dengan dokter Anda mengenai cara tepat untuk mengelola kondisi ini.
Berhenti merokok, jika Anda seorang perokok
Penelitian menemukan bahwa risiko seseorang terserang penyakit paru-paru 10 sekali lebih tinggi jika ia merokok. Asap rokok merangsang peradangan alveoli— sekitar 30 juta kantong udara kecil yang bermula dari tabung bronkioli yang menghubungkan udara ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, emfisema, atau penyakit paru-paru obstruktif kronis, dan dapat menimbulkan tekanan besar pada jantung. Merokok juga dapat menimbulkan lendir di paru-paru yang bisa memicu pertumbuhan dan perkembangan bakteri dan berpotensi mengakibatkan infeksi. Tidak hanya itu, masih banyak lagi bahaya rokok terhadap kesehatan paru-paru. Jadi, sebelum terlambat, hentikan kebiasaan merokok Anda. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai program berhenti merokok yang tepat untuk Anda.