Kualitas Tidur dan Diabetes

Kualitas Tidur dan Diabetes
image source : freepik.com

 

Kualitas Tidur dan Diabetes – Bagi Anda yang mengidap diabetes, Anda perlu tahu betapa kuatnya pengaruh kualitas tidur Anda terhadap diabetes yang Anda derita. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mayoitas pasien yang dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula darah yang melonjak tajam, ketika ditanyai ternyata tidak memiliki tidur yang nyenyak pada malam harinya. Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal berusaha keras untuk mengatasinya dengan menstimulasi dorongan untuk buang air kecil. Nah, inilah kenapa orang dengan kadar gula darah yang naik susah tidur. Tidur mereka selalu terganggung karena harus bolak-balik ke kamar kecil.

Dibates dan kualitas tidur sebenarnya saling memengaruhi. Diabetes bisa menyebabkan seseorang kurang tidur, dan bukti medis juga menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk bisa meningkatkan risiko seseorang menderita diabetes.

Kualitas Tidur dan Diabetes

Kualitas tidur yang buruk dan kadar gula darah tinggi

Kadar gula darah yang tinggi bisa menjadi indikasi pertama adanya gangguan tidur pada penderita diabetes. Mereka yang kekurangan tidur akan merasa lelah di pagi harinya, akibatnya mereka akan mengompensasikannya dengan mengonsumsi lebih banyak makanan untuk mengganti energi yang hilang, yang bisa berarti mengonsumsi makanan yang  mengandung glukosa yang pastinya bisa memicu naiknya gula darah. Jadi, jika Anda menderita diabetes pastikan Anda tidur nyenyak di malam harinya agar kadar gula darah Anda tetap stabil.

Hubungan antara kekurangan tidur dan diabetes 

Ada beberapa bukti medis yang menunjukkan bahwa kurang tidur bisa mengakibatkan kondisi pra-diabetes. Reaksi tubuh yang timbul karena kurangnya istirahat di malam hari bisa menyerupai resistansi insulin. Insulin berfungsi untuk membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi. Jika resistensi insulin terjadi, sel-sel tubuh tidak akan dapat menggunakan hormon dengan efisien, sehingga dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan insulin dalam jumlah yang memadai atau sel-sel tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan benar. Ketika insulin tidak bekerja dengan semestinya, kadar gula darah yang tinggi menumpuk dalam tubuh hingga dapat membahayakan bagi mata, ginjal, saraf, dan jantung.

Korelasi antara kekurangan tidur dan berat badan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang kurang tidur cenderung memiliki berat badan lebih tinggi dibandingkan mereka yang istirahat dengan cukup di malam hari. Menjadi gemuk atau memiliki berat badan berlebih adalah salah satu faktor risiko untuk diabetes.

Selain itu, penelitian ini juga memaparkan hubungan antara diabetes dan sleep apnea— gangguan tidur yang ditandai dengan mendengkur sangat keras dan pernapasan yang terputus-putus selama tidur. Hal ini diduga disebabkan oleh kelebihan berat badan, yang bisa menyebabkan lemak menumpuk pada bagian atas saluran pernapasan sehingga mengganggu pernapasan. Jadi, kelebihan berat badan juga faktor risiko untuk sleep apnea.

Sleep apnea bisa mengganggu kualitas tidur seseorang, yang bisa memperburuk diabetes atau mungkin meningkatkan risiko diabetes. Jika Anda menderita sleep apnea, Anda bisa mencoba berbagai pengobatan atau perawatan untuk mengatasi kondisi ini. Pengobatan bisa berupa perubahan gaya hidup misalnya dengan menurunkan berat badan, atau untuk sleep apnea berat,  menggunakan perangkat untuk membuka saluran pernapasan yang terhambat.

Pentingnya Tidur Nyenyak

Menjaga kualitas tidur yang baik sama pentingnya dengan memerhatikan makanan yang Anda konsumsi. Secara umum, orang-orang yang menderita diabetes harus berhati-hati menjaga kualitas tidur mereka, karena kurang istirahat sedikit saja bisa menimbulkan kelelahan dan membuat tubuh kurang berenergi. Semakin lelah tubuh, sistem motorik tubuh mereka akan semakin bekerja, sehingga kemungkinan bekermbangnya defisiensi insulin akan semakin tinggi pula.

Jadi, pastikan Anda menerapkan kebiasaan tidur yang sehat, tidur yang cukup pada malam hari sehingga Anda bisa mencegah potensi naiknya kadar gula darah atau menghindari kemungkinan diiabetes dan sleep apnea bagi Anda yang sehat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *