Efek Samping Suplemen bagi Wanita – Suplemen pada umumnya, baik suplemen herbal ataupun suplemen makanan, bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, sebagian di antaranya tidak memiliki manfaat yang signifikan, atau bahkan malah bisa membahayakan tubuh.
Table of Contents
Efek Samping Suplemen bagi Wanita
Berikut tiga jenis suplemen yang harus Anda konsumsi dengan hati-hati.
-
Vitamin D: Terlalu banyak bisa membahayakan ginjal
Vitamin D pada dasarnya bisa membantu penyerapan kalsium dalam tubuh dan asupan vitamin D yang cukup sangatlah baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dewasa ini, begitu banyak suplemen vitamin D yang dijual di pasaran, baik di apotik maupun toko obat. Suplemen ini diklaim dapat melindungi tulang dan mencegah penyakit dan gangguan tulang seperti osteoporosis. Tapi, pada banyak kasus, wanita sehat yang sudah mencapai masa menopause sebenarnya sudah tidak membutuhkan suplemen vitamin D ini lagi.
Fakta menunjukkan bahwa ketika wanita dengan kondisi kesehatan yang baik mengambil vitamin D dalam dosis yang rendah, hal ini tidak selalu mencegah mereka dari bahaya patah tulang. Namun, hasilnya akan berbeda pada wanita yang berusia di atas 65 tahun yang memiliki defisiensi vitamin D atau memiliki riwayat penyakit osteoporosis. Bagi mereka, suplemen vitamin D memberikan banyak manfaat.
Salah satu risiko konsumsi vitamin D yang berlebihan (di atas 100 nanogram per mililiter) adalah berpotensi memicu penyerepan kalsium yang berlebihan ke dalam darah, yang kemudian dapat mengakibatkan batu ginjal. Studi menemukan bahwa wanita menopause yang mengonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium setiap harinya memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena batu ginjal dibandingkan mereka yang mengambil plasebo.
-
Kalsium: Kelebihannya bisa menumpuk dalam pembuluh arteri
Kalsium sangat krusial bagi kekuatan tulang dan kesehatan jantung, namun jika terlalu banyak tidaklah bagus. Ahli menyarankan agar kita mendapatkan asupan kalsium yang memadai dari diet, bukan dari suplemen makanan. Penelitian menunjukkan bahwa kalsium yang terdapat dalam makanan yang kita makan dapat diserap dengan lebih baik oleh tubuh. Rekomendasi asupan kalsium per hari untuk wanita yang berusia 19 hingga 50 tahun yakni 1.000 mg, dan 1.200 mg untuk wanita di atas 52 tahun. Para ahli meyakini bahwa asupan kalsium di atas rekomendasi di atas dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Karena kelebihan kalsium tadi hanya akan menumpuk dalam pembuluh arteri.
-
Suplemen minyak ikan: Pilihlah ikan atau flaxseed daripada yang lain
Karena kandungan asam omega 3 yang kaya, minyak ikan sering kali ditambahkan ke dalam daftar suplemen yang wajib dikonsumsi setiap harinya. Satu di antara banyak tujuan orang mengonsumsi minyak ikan ini adalah untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, semakin banyak bukti dan penelitian yang menemukan bahwa suplemen minyak ikan belum memiliki manfaat pasti terhadap kesehatan jantung.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 6.000 orang, asam omega 3 dalam dosis 1.000 mg diberikan kepada mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular untuk dikonsumsi setiap hari selama lima tahun. Di akhir penelitian, didapati bahwa angka kematian pada kelompok dengan risiko penyakit kardiovaskular tinggi tidak lebih reandah daripada mereka yang menerima plasebo.
Cara terbaik untuk mendapatkan asam omega-3 adalah dari makanan. Mengonsumsi ikan yang kaya dengan kandungan asam omega-3 jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan jantung daripada mangambil suplemen. Untuk mereka yang menderita penyakit jantung, Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan konsumsi 1 grm omega-3 per hari, dan 2 sampai 4 garm per hari untuk suplemen yang diresepkan oleh dokter. Selain ikan, makanan yang juga memiliki kandungan omega-3 tinggi yakni flaxseed, walnut, dan alpukat.